PT Sumber Agro Semesta

  • Category: Another Project
  • Tags: #agro
  • Official Site: Google

Network Info:

PT Sumber Alam Sutera yang kini berubah menjadi PT Sumber Agro Semesta (SAS) merupakan perusahaan yang bergerak dalam sektor agribisnis, dibawah naungan Artha Graha Network. Pada awalnya PT SAS didirikan pada tahun 2003 di Kendari dengan nama PT Sumber Alam Sultra. Perusahaan sektor ini beroperasi dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pertanian, seperti budidaya tanaman, peternakan, pengolahan hasil pertanian, serta distribusi dan penjualan produk agribisnis.

Adapun padi yang dibudidayakan oleh PT SAS adalah “Padi Hibernas" yang merupakan salah satu varietas padi hibrida yang dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan terhadap berbagai kondisi lingkungan dan serangan hama serta penyakit. Hibernas adalah singkatan dari "Hibrida Nasional", mencerminkan upaya untuk mengembangkan varietas padi unggul yang cocok untuk ditanam di berbagai wilayah di Indonesia. Tujuan utama dari pengembangan padi hibrida adalah untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan tanaman terhadap berbagai tantangan lingkungan seperti penyakit, hama, dan kondisi cuaca yang ekstrem. Beberapa varietas padi hibrida juga dikembangkan untuk memiliki kualitas gabah dan beras yang baik, seperti rasa yang enak dan tekstur yang pulen.

Pada awalnya padi yang dipanen dan dipasarkan pada masyarakat adalah beras prima (bernas prima 3), beras super (super bernas 2) dan rokan (padi lokal Indonesia) dan rokan (asli lokal). Kini belakangan PT SAS mereka turut memasarkan benih dan memanen padi Inpari 32, padi Inpari 32 adalah salah satu varietas padi unggul yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) di Indonesia. Varietas ini merupakan bagian dari seri "Inpari" yang dikenal karena produktivitasnya yang tinggi dan ketahanannya terhadap berbagai hama dan penyakit. Kedua ialah padi Japonica yang merupakan salah satu dari dua subspesies utama padi yang dibudidayakan, selain Indica. Padi Japonica biasanya dibudidayakan di daerah dengan iklim sedang atau subtropis, seperti Jepang, Korea, Cina bagian utara, dan beberapa bagian Amerika Serikat dan Eropa. Ketiga adalah padi Padi Arumba, yang merupakan salah satu varietas padi unggul yang dikembangkan di Indonesia. Varietas ini dirancang untuk memiliki beberapa keunggulan, seperti produktivitas yang tinggi dan ketahanan terhadap hama dan penyakit. Terakhir adalah padi ungu, padi ungu adalah varietas padi yang unik dengan warna dan kandungan nutrisi yang khas. Manfaat kesehatannya yang signifikan menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang mencari alternatif beras yang lebih sehat. Namun, pertimbangan seperti biaya produksi dan ketersediaan benih harus diperhatikan oleh petani yang ingin menanam padi ini. Secara keseluruhan, padi ungu menawarkan nilai tambah baik dari segi kesehatan maupun estetika, menjadikannya pilihan yang berharga dalam diversifikasi produk pertanian.

PT SAS dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional, pernah bekerjasama dengan Guo Hao Seed Industry, Guo Hao menyediakan tenaga ahli serta melakukan pengalihan teknologi untuk pengembangan padi hibrida di Indonesia. Perusahaan yang terletak di Sichuan, RRC, itu merupakan salah satu dari 15 perusahaan benih terbesar di Cina yang memiliki banyak varietas berproduksi tinggi skala nasional. Negara Cina memang sudah terbukti dapat memenuhi kebutuhan pangan penduduknya.

PT SAS memenuhi kebutuhan padi dibeberapa tempat, mulai dari Lampung, Subang, Sukabumi, Kendari, Merauke, NTB, Bali, Singkawang dan wilayah lain diseluruh Indonesia. Dalam memenuhi kebutuhan benih yang dibutuhkan masyarakat PT SAS juga bekerjasama dengan Menteri Pertanian, termasuk sejak Bpk. Amran Sulaiman sebelum menjadi Menteri.

PT SAS juga bagian dari perusahaan yang mendukung terwujudnya program Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) yang diresmikan oleh Mentan Suswono. Sebuah lahan seluas 200 ribu hektare yang akan difungsikan sebagai lahan food estate.

PT SAS sebelumnya juga telah memiliki laboratorium dan lahan percobaan yang berlokasi di Trimurjo, Lampung, yang disebut sebagai hybrid research center. Dalam melakukan penanaman padi yang dilakukan oleh PT SAS memiliki dua prosedur yaitu intensifikasi, yaitu mengintensifikasikan lahan pertanian yang sudah ada dengan berusaha meningkatkan produktifitasnya. Kedua extensifikasi, yaitu mengoptimalkan luas lahan yang masih tersedia dan sebaiknya dilakukan di lahan-lahan seperti di Merauke. Secara umum untuk menanam padi hibrida Bernas per hektar dibutuhkan unsur hara N, P dan K, yang dimanfaatkan sebagai nutrisi bagi tanaman.

PT SAS berkomitmen untuk meningkatkan swasembada pangan di Indonesia, muwujudkan ketahanan pangan secara nasional dengan menyediakan benih-benih hibdrida terbaik.

Related Network: