AGP BAHAS CLIMATE CHANGE DI COLUMBIA UNIVERSITY NEW YORK
Artha Graha Peduli (AGP) kembali menunjukkan komitmennya dalam perlindungan lingkungan dengan berpartisipasi dalam International Conference on Sustainable Development (ICSD) 2019 yang berlangsung di Columbia University, New York, Amerika Serikat, pada 25 September 2019.
ICSD merupakan konferensi tahunan yang menjadi forum bagi akademisi, pemerintah, masyarakat sipil, badan PBB, dan sektor swasta untuk berbagi solusi praktis guna mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Tahun ini, konferensi mengangkat tema “Praktik yang Baik: Model, Kemitraan, dan Pengembangan Kapasitas untuk SDGs” dan merupakan bagian dari Climate Week NYC 2019 yang berlangsung pada 24–25 September 2019.
Ketua Umum AGP, Heka Hertanto, menyampaikan bahwa dalam forum ini, AGP memaparkan berbagai program konservasi yang telah dijalankan selama ini.
“AGP mempresentasikan berbagai inisiatif yang telah dilakukan, mulai dari konservasi fauna dan flora, rehabilitasi hutan, hingga perlindungan ekosistem laut. Dalam forum ini, kami berbagi pengalaman dengan berbagai pegiat lingkungan internasional,” ujar Heka pada Senin (23/9/2019).
Salah satu materi yang dipaparkan adalah program konservasi oleh Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) di Lampung, yang dijelaskan oleh Koordinator TWNC, Ardi Bayu Firmansyah. TWNC, dengan dukungan pemerintah, berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem. Selain melindungi flora dan fauna, AGP juga terlibat dalam berbagai proyek lingkungan lainnya, termasuk rehabilitasi Sungai Citarum di Jawa Barat.
“Dulu, Sungai Citarum penuh dengan sampah dan limbah industri. Sekarang, daerah aliran sungai (DAS) telah ditanami pohon dan semakin bersih. Kami bekerja sama dengan Pemda Jabar, TNI, dan masyarakat dalam program pembersihan sungai, pembenihan bibit, serta edukasi kepada warga agar lebih peduli terhadap lingkungan,” lanjut Heka.
Selain itu, AGP juga menyoroti pentingnya penanaman mangrove sebagai bagian dari program Langit Biru untuk mengurangi emisi karbon dan melindungi wilayah pesisir. Sebagai bagian dari kampanye ini, AGP bahkan pernah mendatangkan Cristiano Ronaldo (CR7) ke Bali pada 26 Juni 2013 sebagai Duta Program Konservasi Mangrove Bali.
Dalam ICSD 2019, AGP juga menayangkan film dokumenter mengenai upaya konservasi dan perubahan iklim, termasuk proyek perlindungan 45.000 hektare hutan, 15.000 hektare pantai dan laut di TWNC, serta 12.500 hektare reforestasi di Kalimantan Barat dalam pengelolaan hutan sawit berkelanjutan.
Selain AGP, konferensi ini juga menghadirkan sejumlah pembicara ternama, seperti: Mari Elka Pangestu, Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Kemaritiman) yang membahas isu sampah dan kelapa sawit, Budiadi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Sugeng Bahagijo dari INFID
Silvia Fanggidae dari NTT
Diskusi berlangsung dari pukul 15.00 hingga selesai. Dengan kehadiran di forum bergengsi ini, AGP berharap dapat semakin memperluas jaringan kerja sama global untuk mempercepat pencapaian SDGs, khususnya dalam bidang konservasi dan perlindungan lingkungan.