AGP KAWAL 1.000 POHON SAMPAI TUMBUH DI BANDARA LOMBOK
Artha Graha Peduli (AGP) berkomitmen untuk mengawal pertumbuhan 1.000 pohon Kelicung yang ditanam di Bandara Internasional Lombok dalam rangka penghijauan pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016. Pengawalan ini akan berlangsung selama enam bulan ke depan guna memastikan pohon-pohon tersebut tumbuh dengan baik.
"Kami mengerahkan relawan Artha Graha Peduli serta para santri dari Pondok Pesantren Nurul Haramain Lombok untuk rutin menyirami dan merawat pohon-pohon ini. Kami ingin memastikan bahwa penghijauan benar-benar terwujud dan bandara menjadi hijau serta rindang," ujar Senior Artha Graha Peduli, Heka Hertanto, di Lombok, Kamis (11/2).
Aksi penanaman pohon yang menjadi maskot Provinsi Nusa Tenggara Barat ini dilakukan pada 8 Februari 2016 oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Ketua Umum PWI Pusat Margiono, Senior Artha Graha Peduli Heka Hertanto, serta para tokoh pers dan undangan lainnya.
Menurut Heka, keterlibatan Artha Graha Peduli dalam penghijauan bersama insan pers bukan sekadar pencitraan atau aksi seremonial yang selesai begitu saja. "Bagi kami, menanam pohon bukan aksi kiss and run," tegasnya.
Sesuai dengan arahan pendiri Artha Graha Network, Tomy Winata, kegiatan ini harus dikawal hingga pohon yang ditanam benar-benar tumbuh dan menghijaukan Bandara Internasional Lombok. "Pak Tomy Winata selalu berpesan, jangan pernah menanam pohon kalau tahu pohon itu bakal mati," tambah Heka.
Oleh karena itu, seluruh pohon yang telah ditanam akan dirawat secara khusus, disirami, dan dijaga minimal selama enam bulan ke depan. Para relawan dan santri bertugas memastikan setiap pohon tumbuh dengan baik. "Jika ada yang mati, akan segera diganti dengan yang baru. Ukuran keberhasilan kami bukan sekadar menanam 1.000 pohon, tetapi memastikan 1.000 pohon tumbuh," tutup Heka Hertanto.