BANK ARTHA GRAHA BAGI KREDIT RP 60 M
Bank Artha Graha Cabang Balikpapan menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp60 miliar sepanjang tahun ini dengan fokus pada program-program pemerintah, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk rumah bersubsidi. Langkah ini diambil untuk menjaga kualitas kredit dengan menyalurkan pinjaman ke segmen yang potensial.
Seperti diketahui, hampir seluruh perbankan di Kota Balikpapan telah membatasi, bahkan menghentikan, penyaluran kredit ke sektor pertambangan yang sebelumnya menjadi sektor unggulan dalam beberapa tahun terakhir. Pimpinan Cabang Bank Artha Graha Balikpapan, Nur Hadryanto, menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin mengambil risiko dalam penyaluran kredit tahun ini.
"Jika kredit disalurkan ke sektor yang berisiko, maka kualitas kredit akan terancam. Sementara itu, program KUR dan KPR rumah bersubsidi sudah jelas skemanya, dan pasarnya pun besar. Tantangannya adalah bagaimana kami bersaing dengan bank lain," ujarnya pada Selasa (2/5/2017).
Menurutnya, potensi penyaluran KPR rumah bersubsidi di Kota Balikpapan masih sangat baik. Hingga saat ini, Bank Artha Graha telah bekerja sama dengan enam pengembang, beberapa di antaranya telah memasuki proses pencairan dana. Dengan kondisi ekonomi yang belum stabil, masyarakat cenderung menghindari pembelian rumah komersial, sehingga rumah bersubsidi menjadi alternatif terbaik.
"Dengan uang muka yang ringan, harga rumah yang terjangkau, dan suku bunga angsuran yang rendah, kami optimistis potensi kredit macet di segmen ini sangat kecil," tambahnya.
Sementara itu, untuk program KUR, Nur Hadryanto menilai peluangnya masih terbuka lebar meskipun harus bersaing dengan bank-bank BUMN.
"Penyaluran KUR memang cukup menantang karena bank pelat merah juga sangat agresif. Kami menerapkan strategi jemput bola dengan menyasar pedagang-pedagang yang beroperasi di sekitar kantor cabang kami," pungkasnya.