MENKO PMK: RUMKITLAP AGP MODEL PENANGGULANGAN COVID-19 DI DAERAH
Rumkitlap Artha Graha Peduli Jadi Model Penanggulangan COVID-19 di Daerah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menegaskan bahwa Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) Artha Graha Peduli (AGP) menjadi salah satu model pelayanan penanggulangan COVID-19 yang dapat diterapkan di daerah-daerah lain.
Saat mengunjungi Rumkitlap AGP di Jalan Pasir Putih Raya No. 40, Ancol, Jakarta, pada Rabu, 22 April 2020, Muhadjir menilai fasilitas dan sistem layanan yang diterapkan telah sesuai dengan prosedur pemerintah dan dapat dijadikan acuan bagi rumah sakit lapangan lainnya.
Fasilitas lengkap yang tersedia di Rumkitlap AGP meliputi: Tes cepat (rapid test), Pemeriksaan darah, Ruang bedah, Ruang isolasi, Ruang perawatan biasa, Gudang obat-obatan dan alat kesehatan.
"Pelaksanaan pemeriksaan di sini sudah baik dan sesuai prosedur. Jika hasil tes cepat menunjukkan seseorang positif COVID-19, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan metode RT-PCR. Jika hasil PCR positif, pasien akan diisolasi dan diobservasi selama 14 hari," ujar Muhadjir.
Muhadjir mengapresiasi inisiatif Yayasan Artha Graha Peduli dalam mendirikan rumah sakit lapangan khusus COVID-19, yang menjadi bentuk nyata percepatan penanganan pandemi.
"Secara prosedur, RS ini sangat ideal sebagai RS isolasi dan karantina, karena seluruh penanganan pasien dilakukan di satu lokasi sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Saya berterima kasih kepada AGP yang telah memprakarsai pendirian rumah sakit lapangan ini," tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Muhadjir didampingi oleh:
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto,
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko,
Kepala BNPB, Doni Monardo,
Wali Kota Jakarta Utara,
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK,
Pangkogabwilhan I,
Pendiri Artha Graha, Tomy Winata.
Proses Pendirian Rumkitlap AGP dan Capaian Penanganan Pasien Koordinator Sekretariat Rumkitlap AGP, Hanna Lilies, menyatakan bahwa pendirian rumah sakit ini didasari oleh kepedulian terhadap masyarakat dan tanggung jawab sosial perusahaan dalam menanggulangi bencana nasional.
Rumkitlap ini didirikan dalam waktu tiga minggu dan mulai beroperasi sejak 24 Maret 2020, dengan dukungan tenaga medis yang terdiri dari: 15 dokter internal, 8 dokter spesialis relawan dari berbagai RS dan puskesmas, 34 perawat, serta Sejumlah relawan yang telah dibekali protap kesehatan.
Sejak beroperasi, Rumkitlap AGP telah melakukan rapid test kepada 5.251 warga. Dari jumlah tersebut: 31 orang dinyatakan positif melalui rapid test, dan 11 orang dinyatakan positif melalui PCR.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan moral yang diberikan pemerintah dalam upaya kami membantu menangani pandemi COVID-19. Kami berharap semakin banyak pihak yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini," tutup Hanna.