SABAR GORKY DAN TIM MARINIR SIAP TAKLUKKAN PUNCAK ACONCAGUA ARGENTINA
Pendaki tunadaksa berkaki satu, Sabar Gorky, bersiap menaklukkan puncak Gunung Aconcagua di Argentina. Dalam ekspedisi ini, ia akan didampingi oleh pasukan Marinir TNI AL yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Indonesia Raya. Aconcagua, dengan ketinggian 6.962 meter di atas permukaan laut (mdpl), merupakan gunung tertinggi di Amerika Latin dan salah satu dari tujuh puncak tertinggi dunia atau Seven Summits.
Sebelumnya, Sabar Gorky telah mengibarkan bendera Merah Putih di tiga puncak gunung lainnya: Gunung Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia, Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Afrika, Puncak Carstensz (4.884 mdpl) di Papua, Indonesia.
Tim Ekspedisi Indonesia Raya ini secara resmi dilepas oleh Pendiri Artha Graha Peduli, Tomy Winata, serta Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayjen TNI Buyung Lalana, dalam acara yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2016).
"Kami bangga. Soal prestasi, kami serahkan kepada Allah SWT. Yang kami harapkan adalah menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki militansi yang berkelanjutan, inner power yang kuat, dan kemampuan untuk berprestasi. Kepada generasi muda Indonesia, khususnya yang diberi kelengkapan oleh Tuhan YME, kami ingin menyampaikan bahwa kita bisa dan mampu. Kita adalah bangsa yang besar dan jaya, dengan jiwa yang kuat," ujar Tomy Winata.
Ekspedisi ini diperkirakan berlangsung selama 20 hari, dengan tim yang terdiri dari:
Lima anggota Korps Marinir TNI AL: Letkol Rivelson Saragih, Kopda Sigit Purwoko, Kopda Imam Rozikin, Praka Erlando B, Praka Didik Rudiyanto.
Dua pendaki dari komunitas pecinta alam: Asep Sumantri, Syatiri Achmad Aswani.
Satu pendaki perempuan: Widya Victoria.
Manajer pendakian Dar Edi Yoga akan memimpin ekspedisi ini, dibantu oleh Feriolus Nawawi.
Mayjen TNI Buyung Lalana menegaskan bahwa ini adalah kali kedua Korps Marinir mendampingi Sabar Gorky, setelah sebelumnya ikut dalam pendakian ke Puncak Carstensz.
"Ekspedisi Indonesia Raya ini akan dicatat dalam sejarah sebagai bukti kemanunggalan TNI dan rakyat," ujar Buyung Lalana.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Argentina, Kartini, yang turut hadir dalam pelepasan tim, mengungkapkan bahwa Gunung Aconcagua dikenal sangat ekstrem, dengan medan gamping serta perubahan iklim yang sangat cepat.
"Pendaki Indonesia dikenal kuat dan tahan banting. Saya yakin mereka mampu mencapai puncak," ujarnya.
Sabar Gorky mengaku bangga bisa kembali mendaki bersama Tim Ekspedisi Indonesia Raya. Baginya, perjalanan ini bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga untuk mengubah stigma terhadap penyandang disabilitas.
"Banyak yang menganggap tunadaksa itu sampah. Saya ingin mengubah pandangan itu. Kami hanya berserah diri kepada Allah SWT, memohon izin untuk menginjakkan kaki di puncak Aconcagua. Semoga ini menjadi langkah awal untuk menaklukkan Seven Summits. Kami mohon doa restunya," ujar Sabar Gorky.
Ekspedisi ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian kemampuan fisik dan mental, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk meraih mimpi.