[:en]Umat Paroki St Hironimus Berbagi Kasih Natal[:zh]Umat Paroki St Hironimus Berbagi Kasih Natal[:]
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Panitia Natal Paroki St Hironimus Tanjung Hulu, menggelar bhakti sosial usai misa kedua, Minggu (13/12/2015) di halaman gereja. Di antaranya berupa bazaar sembako murah, pengobatan gratis, serta pembagian susu untuk ibu hamil dan balita.
Kegiatan "berbagi kasih" menjelang natal tersebut tidak terbatas bagi umat Katolik, tetapi bagi siapa saja yang tinggal di kawasan sekitar gereja St Hironimus Tanjung Hulu, tanpa memandang apapun agama yang mereka anut.
Selain bhakti sosial, ibu-ibu dalam organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang St Hironimus, organisasi Orang Muda Katolik (OMK) menjual berbagai jenis makanan siap santap.
Sekretaris Dewan Paroki St Hironimus, Antonius Dondi, mengatakan, bazaar sembako murah digelar sebagai bentuk kerjasama dengan Artha Graha Peduli yang menyediakan 1.500 paket. Masing-masing paket berisi 1,5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, 1 liter minyak goreng, dan 3 bungkus mie instan.
"Dengan harga Rp 25 ribu per paket sangat membantu orang-orang yang membutuhkan. Ini sebagai satu di antara bentuk kita berbagi kasih kepada siapapun, dalam suasana menjelang natal," kata Dondi.
Setiap orang dibatasi hanya boleh membeli satu paket dengan menunjukkan KTP. Petugas yang mengenakan topi Sinter Klas melakukan input ke dalam sistem jaringan, sebelum warga bertransaksi. Hingga lewat tengah hari, antrean warga yang bukan hanya umat Katolik, mengular menanti giliran dilayani.
Usai berbelanja, bagi warga yang ingin berobat atau sekadar memeriksa kesehatan, telah bersiap para dokter dan perawat lengkap dengan berbagai obat.
Ketua WKRI Cabang St Hironimus, Noberta, mengatakan, panitia mendapat bantuan berbagai jenis obat-obatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, termasuk susu untuk ibu hamil dan balita. Sementara dari RS St Antonius, panitia mendapat bantuan berupa para tenaga medis.
"Sebanyak 140-an orang telah terlayani melalui pengobatan gratis ini. Mereka menjalani pemeriksaan oleh dokter kemudian mendapatkan obat-obatan," kata Noberta.
Ada delapan dokter dan enam perawat yang memberikan pelayanan ini. Dua di antara dokter itu merupakan dokter di RS St Antonius, dan enam dokter muda dari Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, yang sedang magang di RS St Antonius.
Satu di antara perawat, Asnawati, mengatakan dari data orang-orang yang berobat, dominan mengeluhkan sakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Keluhan lainnya berupa jenis-jenis sakit saluran pernafasan seperti batuk dan pilek.
Sumber : http://pontianak.tribunnews.com/2015/12/14/umat-paroki-st-hironimus-berbagi-kasih-natal?page=3